Benarkah Melasma Tidak Boleh Laser? Kenali 4 Penyebab Melasma! - JPP Skin Laser Clinic

Article

Benarkah Melasma Tidak Boleh Laser? Kenali 4 Penyebab Melasma!

melasma

Akhir-akhir ini topik tentang laser untuk melasma sedang ramai diperbincangkan. Pernyataan tentang “melasma tidak boleh laser” menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat dan membuat sebagian orang menjadi takut melakukan perawatan laser untuk masalah flek mereka.

Sebelum mengetahui efektivitas laser terhadap masalah pigmentasi, kamu perlu mengetahui apa itu melasma dan faktor penyebabnya. Berikut penjelasannya.

Apa Itu Melasma?

melasma

Melasma adalah kondisi di mana sel-sel pigmen kulit, juga dikenal sebagai melanosit, menghasilkan sejumlah melanin yang berlebihan di kulit, yang menyebabkan munculnya bercak-bercak gelap. Daerah yang paling sering terkena adalah pipi, bagian atas bibir, dagu dan dahi, tetapi dapat juga mengenai bagian-bagian tubuh lain yang sering terpajan sinar matahari, seperti leher dan lengan.

Penyebab Melasma

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan produksi melanin berlebih antara lain:

  • Paparan Sinar Matahari: Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat merangsang melanosit untuk memproduksi lebih banyak melanin.
  • Perubahan Hormonal: Wanita hamil atau yang mengonsumsi pil kontrasepsi sering mengalami perubahan hormonal yang dapat memicu melasma.
  • Genetika: Riwayat keluarga dengan melasma dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini.
  • Penggunaan Produk Kosmetik: Beberapa produk kosmetik yang mengandung bahan kimia tertentu dapat memicu melasma.

Apa itu Laser Wajah?

Kata laser merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation. Laser menghasilkan sinar dengan panjang gelombang tertentu dengan kekuatan yang berlipat. Dengan begitu, sinar laser memiliki energi yang cukup kuat untuk bekerja secara presisi pada area kulit yang ditargetkan. 

Penggunaan teknologi laser dalam bidang kesehatan dan estetika kulit telah menjadi solusi andalan untuk berbagai masalah kulit. Laser bekerja dengan cara menarget kromofor, yaitu komponen kimia dalam kulit yang dapat menyerap panjang gelombang tertentu. Salah satu contoh kromofor di kulit adalah melanin (zat pigmen) yang terletak di dalam melanosom. Ketika melanin menyerap energi laser, melanosom menjadi pecah dan rusak sehingga pigmentasi kulit, seperti bintik-bintik hitam, dapat berkurang. Setiap jenis kromofor memerlukan panjang gelombang laser yang berbeda untuk hasil optimal.

Keunggulan dan Prinsip Kerja Laser Wajah

Laser wajah bekerja dengan presisi yang sangat tinggi, karena setiap kromofor di kulit hanya akan menyerap panjang gelombang yang spesifik. Jadi, jika target kromofor adalah pigmen, laser hanya akan menghancurkan pigmen dan tidak akan merusak sel maupun komponen kulit lainnya.

Walaupun demikian, ada pula laser yang dapat memengaruhi semua komponen kulit, misalnya laser CO2 yang target kromofornya adalah air. Karena hampir semua sel dan komponen kulit mengandung air, laser CO2 dapat menarget semua struktur pada kulit. 

Oleh karena variasi laser kulit yang ada, prosedur laser kulit hanya boleh dilakukan oleh dokter yang ahli di bidangnya yang berpengalaman untuk memastikan keamanan dan efektivitas. Mereka memiliki pengetahuan tentang teknik yang tepat, baik dalam memilih jenis laser maupun dalam mengatur parameter yang sesuai.

Apakah Melasma Bisa Laser?

Secara umum, terapi laser sebagai cara mengatasi flek hitam di wajah cukup efektif. Namun yang perlu diingat, terapi laser tidak bisa berfungsi maksimal bila hanya dilakukan sekali tindakan. Bisa dilakukan berulang minimal 5 kali, itu pun tergantung kondisi flek hitam masing-masing pasien.
Namun, perawatan dengan terapi laser untuk mengatasi masalah melasma tidak bisa berdiri sendiri. Tetap ada skincare seperti krim atau serum mengandung vitamin C, retinoid, hidrokuionon, atau brightening agen lainnya. Hidrokuinon tergolong obat keras, jadi pemakaiannya harus berada di bawah pengawasan dokter.

Selain perawatan laser, terdapat penggabungan treatment yang dapat memberikan hasil lebih optimal. Penggabungan treatment laser dengan Salmon DNA dapat membantu mempercepat proses penyembuhan kulit, meningkatkan elastisitas kulit, dan efek anti-aging lebih signifikan. Dengan demikian, kombinasi kedua treatment ini memberikan manfaat yang lebih besar dalam mencapai kulit yang sehat dan glowing.

Tips Memaksimalkan Hasil Perawatan Laser untuk Kulit

Agar hasil perawatan laser lebih maksimal, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan kebutuhan perawatan laser. Dokter akan memberikan penjelasan mengenai prosedur yang tepat, frekuensi yang dianjurkan, dan efek samping yang mungkin terjadi.

Dokter mungkin saja akan menawarkan perawatan jenis lain jika memang masalah kulit yang dialami tidak cocok untuk ditangani dengan laser. Namun, perlu dicatat bahwa rekomendasi dokter sudah melalui pertimbangan antara manfaat dan risiko suatu prosedur dengan kondisi masing-masing pasien.

Jika memang perawatan laser diperlukan, proses persiapan juga meliputi tindakan pencegahan setelah perawatan, misalnya: 

1. Hindari paparan sinar matahari langsung setelah perawatan untuk mencegah iritasi pada area kulit yang baru saja dilaser.

2. Melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang terik dengan mengenakan pakaian lengan panjang, topi, kacamata hitam, dan mengoleskan tabir surya minimal SPF 30 untuk mencegah flek bertambah banyak

2. Rutin gunakan basic skincare setiap hari agar kulit tetap terhidrasi dan lebih sehat

3. Ikuti semua petunjuk perawatan dari dokter, termasuk jadwal kontrol jika diperlukan, untuk memastikan hasil yang optimal dan aman.

Untuk info lebih lanjut, bisa hubungi dokter kami di JPP Skin Laser Klinik yang ada di kota kamu untuk bisa mendapatkan penanganan yang tepat sesuai masalah kulit kamu.

Baca juga : 7 Kesalahan Perawatan Melasma yang Justru Membuatnya Semakin Parah

Dapatkan hadiah sambutan gratis pada janji temu pertama Anda

Pesan Janji Anda