7 Kesalahan Perawatan Melasma yang Justru Membuatnya Semakin Parah
Melasma adalah sebuah kondisi hiperpigmentasi kulit yang muncul bersamaan dengan bercak-bercak gelap. Flek hitam di wajah ini biasanya muncul di area-are yang sering terpapar oleh sinar matahari. Dari penjelasan singkat tersebut, pastinya kamu belum dapat memastikan apakah flek hitam di wajah kamu itu merupakan melasma atau bukan. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Sebelum membahas lebih lanjut, pertama kita harus mengetahui karakteristik melasma dan bagaimana cara membedakannya dengan flek hitam di wajah biasa pada umumnya.
Mengenal Karakteristik Melasma
Secara umum, kondisi hiperpigmentasi kulit satu ini dapat dikenali berdasarkan bentuk, warna dan area yang terkena:
- Berdasarkan Bentuk
Biasanya berbentuk bercak yang tidak beraturan yang berbatas dengan jelas, simetris (biasanya muncul di sisi wajah lainnya dengan bentuk dan pola yang mirip).
- Berdasarkan Warna
Perbedaan warna biasanya menunjukan tingkat kedalaman kulit yang terkena dampak, misalnya melasma pada lapisan epidermis biasanya berwarna kecoklatan. Pada lapisan dermis umumnya berwarna abu-abu dan pada kondisi kombinasi keduanya berwarna campuran dari coklat dan abu-abu
- Berdasarkan Area Terdampak
Beberapa daerah yang sering terdampak diantaranya adalah dahi, pipi, hidung dan tulang hidung, atas bibir serta di dagu yang biasanya berukuran lebih kecil daripada area lainnya.
Apa Saja Faktor Penyebabnya?
Ada banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan gangguan kulit satu ini muncul, namun faktor utama yang merupakan pemicunya diantaranya adalah:
- Paparan Sinar UV
Sinar UV merupakan penyebab utama dari hiperpigmentasi, terutama melasma. Paparan yang berlebihan dari sinar matahari akan memicu produksi melanin berlebih yang memicu kambuhnya gangguan. Selain itu, kamu juga harus berhati-hati dengan penggunaan gadget berlebih yang juga memiliki dampak yang sama.
- Pengaruh Hormon
Selain paparan sinar UV dan pigmentasi, salah satu faktor utama adalah pengaruh hormon, terutama pada wanita yang memiliki pola hormon yang agak unik.
- Faktor Genetik
Faktor selanjutnya adalah faktor genetik yang dapat kamu alami karena keturunan dan warna kulit yang diwariskan orang tua. Orang dengan warna kulit yang sedang hingga gelap memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan warna kulit lainnya.
- Gaya Hidup
Nah, faktor yang terakhir ini adalah faktor utama yang banyak terjadi pada hampir setiap orang yang memiliki melasma. Beberapa kebiasaan dan kondisi berikut ini dapat memicu atau memperburuknya:
- Pola makan yang kurang sehat: konsumsi makanan olahan, alkohol dan makanan tinggi gula merupakan salah satu faktor yang dapat memicu dan memperburuk
- Kurang tidur dan stress: stress yang berlebih dan kurang tidur mempengaruhi hormon-hormon yang dapat memperburuk keadaan.
- Skincare: Produk skincare yang mengandung alkohol, bahan iritan dan pewangi dapat memperparah kondisi kulit
- Merokok: Zat kimia yang terkandung di dalam rokok dapat memicu dan memperburuk melasma.
Bagaimana Cara Menghilangkannya?
Setelah kita mengetahui cara mengenali serta faktor yang dapat memicu terjadinya gangguan. Berikutnya kita akan membahas bagaimana cara menghilangkannya:
- Chemical Peeling untuk Pigmentasi
Salah satu solusi adalah chemical peeling yang dapat mencerahkan area hiperpigmentasi, mempercepat pergantian sel kulit, serta mengurangi produksi melanin berlebih.
- Laser Treatment untuk Melasma
Perawatan laser dapat menargetkan area spesifik yang terdampak, selain itu perawatan laser memberikan hasil yang relatif lebih cepat, dapat dikombinasikan dengan perawatan lainnya serta aman untuk berbagai jenis kulit.
- Microneedling
Microneedling dapat merangsang regenerasi kulit, efektif untuk melasma yang berada di bagian kulit lebih dalam serta dapat dikombinasikan dengan vitamin dan bahan aktif lainnya.
- Krim dengan Bahan Pencerah Kulit (Tropikal Treatment)
Krim tropikal sangat populer dalam mengatasi melasma. Karena krim dapat dengan mudah digunakan setiap harinya, efektif untuk melasma yang ringan, serta mudah untuk didapatkan.
Apakah Sunscreen dapat Mencegah Melasma?
Penggunaan sunscreen dengan SPF tinggi seperti sunscreen broad spectrum menjadi langkah paling penting dalam pencegahan serta perawatan. Sunscreen dengan SPF tinggi dapat merangsang produksi melanin berlebih yang dapat memberikan perlindungan terhadap paparan sinar matahari berlebih. Semakin tinggi SPF yang terkandung, maka semakin tinggi pula tingkat perlindungan yang diberikan.
Bahan Aktif dalam Skincare untuk Mengatasi Melasma
Beberapa bahan aktif yang diperuntukan khusus untuk menghambat produksi melanin diantaranya adalah Kojic Acid, Tranexamic Acid, Niacinamide dan Hydroquinone (HQ) yang merupakan gold standard untuk mencerahkan melasma namun harus sesuai anjuran dan dibawah pengawasan dari dokter profesional ya.
Kesalahan Umum Pada Perawatan Melasma
Banyak sekali orang yang tanpa sadar melakukan kesalahan dalam perawatan dan pencegahan melasma atau bahkan salah mengidentifikasi gangguan permasalahannya dengan hanya mengandalkan bahan pencerah kulit saja. Oleh karena itu, kamu jangan sampai salah melakukan perawatannya ya dengan cara menghindari:
- Menggunakan Produk Pencerah Tanpa Sunscreen
- Tidak Menggunakan Sunscreen Secara Konsisten
- Salah Memilih Produk
- Menggunakan Hydroquinone Terlalu Lama Tanpa Jeda
- Tidak Melakukan Perawatan Skin Barrier
- Menggunakan Skincare yang Tidak Jelas dan Berbahaya
- Memilih Skincare untuk Kulit Berpigmentasi Tanpa Konsultasi Dokter
Apakah Laser Treatment Efektif untuk Jadi Pilihan Perawatan? Atau Malah Memperburuk Keadaan?
Nah sebelum memutuskan perawatan mana yang efektif dan cocok. Kamu harus mampu membedakan Melasma dan Hiperpigmentasi Post-Inflamasi dahulu sebelum memutuskan. Karena masing-masing masalah tentunya memiliki jenis perawatan yang berbeda-beda dong.
Perbedaan | Melasma | Hiperpigmentasi Post-Inflamasi (PIH) |
Penyebab Utama | Hormon (kehamilan, kontrasepsi), paparan sinar UV dan pigmentasi, genetika. | Peradangan kulit akibat jerawat, eksim, luka, atau prosedur kecantikan yang agresif. |
Bentuk & Warna | Bercak simetris dengan warna kecoklatan, abu-abu, atau biru kehitaman. | Berupa bintik atau bercak tidak beraturan yang warnanya bisa merah, coklat, hingga hitam, tergantung kedalaman pigmentasi. |
Area yang Terkena | Biasanya di wajah: dahi, pipi, hidung, atas bibir, dagu. Bisa muncul di lengan atau leher. | Bisa muncul di mana saja di tubuh yang mengalami peradangan. Paling sering di wajah, punggung, dada, dan lengan. |
Kambuh? | Sering kambuh terutama jika tidak dilindungi dari sinar matahari. | Tidak kambuh, tetapi bisa muncul kembali jika ada trauma atau peradangan baru di kulit. |
Perawatan | Chemical peeling, laser treatment, microneedling, dan krim pencerah. | Lebih mudah diatasi, terutama jika masih di epidermis. |
Nah dari perbedaan diatas, kamu sudah dapat membayangkan bagaimana perbedaan dari keduanya dan bagaimana mengatasinya dari masing-masing permasalahan. Namun, jika kamu masih kebingungan dan kurang yakin dalam menentukannya. Jangan khawatir, JPP Skin Laser Clinic siap membantu kamu untuk semua masalah kulit dan kecantikan. Kamu tidak perlu khawatir tentang pencegahan melasma, perawatan kulit sensitif, hiperpigmentasi maupun masalah-masalah kecantikan lainnya.
Tunggu apa lagi, jangan lewatkan konsultasi kecantikan dengan dokter profesional secara gratis dan banyak promo-promo menarik lainnya. Buat janji temu sekarang dan dapatkan wajah cantik impianmu bersama JPP Skin Laser Clinic.