Apa Penyebab Pori Besar?
Ukuran pori-pori wajah setiap orang berbeda-beda. Namun, orang dengan tipe kulit berminyak lebih berpeluang memiliki pori-pori besar dibandingkan orang dengan tipe kulit lainnya. Penyebab pori-pori besar sendiri beragam, mulai dari faktor genetik hingga faktor lingkungan.
Penyebab Pori-pori besar
Berikut ini ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko atau menjadi penyebab pori-pori besar, seperti :
1. Genetik
Faktor genetik turut berkontribusi terhadap peluang untuk memiliki pori-pori wajah yang besar. Jadi, jika Anda terlahir dari orang tua dengan kondisi pori-pori besar, kemungkinan Anda juga akan memiliki kondisi kulit yang serupa.
2. Usia
Risiko memiliki pori-pori besar akan meningkat seiring bertambahnya usia. Makin menua usia seseorang, ukuran pori-porinya dapat makin membesar pula. Ini karena pertambahan usia bisa membuat produksi kolagen dan elastin pada kulit menurun, sehingga elastisitas kulit ikut berkurang. Efeknya, kulit akan terlihat kendur dan pori-pori juga akan tampak membesar.
3. Produksi sebum berlebih
Pori-pori wajah berfungsi untuk mengeluarkan minyak (sebum) di wajah guna membantu serta menjaga kulit tetap kenyal, lembap, dan sehat. Namun, jika kelenjar minyak (sebasea) memproduksi sebum secara berlebih, pori-pori wajah dapat membesar.
Pembesaran pori-pori wajah pada kondisi ini merupakan respons kulit untuk mengeluarkan kelebihan minyak tersebut. Namun, sebum yang berlebihan, kulit mati, dan kotoran di wajah dapat terperangkap dalam pori-pori sehingga tampak membesar.
4. Perubahan hormon
Ukuran pori-pori bisa dipengaruhi oleh hormon. Tidak heran bila perubahan hormon yang terjadi pada awal masa pubertas bisa membuat seorang remaja memiliki kulit dengan pori-pori wajah yang besar.
Pasalnya, perubahan hormon yang terjadi selama masa pubertas bisa menyebabkan kelenjar minyak memproduksi minyak secara berlebih. Efeknya, pori-pori pun terlihat lebih besar. Begitu pula selama siklus menstruasi. Pori-pori wajah dapat terlihat lebih besar akibat perubahan hormon yang terjadi selama masa menstruasi.
5. Paparan sinar matahari
Sinar matahari memang baik untuk kesehatan. Namun, paparan sinar matahari secara berlebih bisa merusak elastin dan kolagen di kulit, sehingga pori-pori makin besar.
Cara Mengecilkan Pori-pori Besar
Dari penjelasan mengenai penyebab pori-pori besar di atas bisa disimpulkan bahwa untuk beberapa kondisi, pori-pori besar tidak bisa dihindari, misalnya yang disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena masalah pori-pori besar bisa diatasi dengan beberapa cara yang meliputi :
Menjaga kebersihan kulit dengan baik dan menggunakan produk skincare berbahan lembut atau sesuai jenis kulit
✅ Menggunakan produk perawatan yang tidak menyumbat pori-pori atau berlabel noncomedogenic
✅ Menggunakan tabir surya sebelum beraktivitas di luar ruangan agar elastin dan kolagen di kulit tidak alami kerusakan akibat paparan sinar matahari
✅ Melakukan eksfoliasi kulit secara rutin setiap 1–2 minggu sekali agar sel kulit mati dan minyak berlebih di wajah terangkat, sehingga pori-pori tidak tersumbat dan tidak memicu jerawat
✅ Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum menyentuh wajah untuk memakai skincare atau make up
✅ Tidak memencet jerawat karena tindakan ini dapat memperbesar pori dan bahkan menyebabkan infeksi
Itulah beberapa penyebab pori-pori besar beserta penanganannya. Anda juga dapat melakukan kombinasi perawatan hydrofacial dan laser yang ada di JPP Klinik untuk membantu membersihkan serta mengecilkan pori.