Sunscreen dan Sunblock, mana yang lebih baik? - JPP Skin Laser Clinic

Article

Sunscreen dan Sunblock, mana yang lebih baik?

Sunscreen dan Sunblock, mana yang lebih baik

Indonesia merupakan negara tropis yang penuh dengan limpahan sinar matahari sepanjang tahunnya. Sinar matahari terdiri atas sinar dengan panjang gelombang 200-400 nm yang disebut dengan sinar ultraviolet (UV). Dalam beberapa hal, sinar UV bermanfaat untuk manusia diantaranya untuk mensintesis vitamin D dan juga berfungsi untuk membunuh bakteri. Namun disamping manfaat tersebut, sinar UV juga dapat merugikan manusia apabila terpapar pada kulit manusia terlalu lama.

Radiasi UV memiliki banyak efek negatif terhadap kulit, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak negatif dari paparan sinar UV yang pertama adalah dapat membakar kulit dan itulah mengapa saat keluar siang hari kulit terasa panas dan memerah. Kedua, sinar UV dapat menyebabkan kulit kusam, kering, dan keriput. Orang yang terpapar sinar UV setiap hari akan mengalami penuaan dini. Dampak paling mengerikan jika terus terpapar sinar UV adalah kanker kulit.

Beberapa penelitian mengenai fotoproteksi (perlindungan) terhadap sinar matahari memaparkan bahwa penggunaan tabir surya topikal (oles) secara teratur dan cukup, mampu mencegah kerusakan kulit serta kanker kulit. Tabir surya merupakan kosmetik pelindung yang dapat menyaring dan menahan sinar matahari terhadap kulit. Tabir surya terdapat dalam 2 pembagian, yaitu :

1. Tabir surya kimia / chemical sunscreen

Tabir surya kimia melindungi kuli dengan cara menyerap sinar matahari dan mengubahnya ke energi panas yang dikeluarkan melalui kulit. Tabir surya ini disebut juga dengan sunscreen/tabir surya organik. Contoh tabir surya ini adalah Avobenzone, Octinoxate, dll

2. Tabir surya fisik /physical suncreen

Tabir surya yang bekera melindungi kulit dengan cara memantulkan sinar matahari. Tabir surya ini dikenal dengan sunblock/tabir surya anorganik. Tabir surya ini merupakan broad spectrum (spektrum luas) yang mampu melindungi dari sinar UVA dan UVB. Tabir surya ini memanfaatkan kandungan titanium dan zinc sebagai UV filter. Jadi cara mudah membedakan sunblock dan sunscreen bisa dilihat dari kandungan produknya, jika tidak menyertakan titanium dan zinc maka produk tersebut merupakan chemical sunscreen.

Perbedaan cara kerja inilah yang menyebabkan chemical sunscreen harus diaplikasikan 20 menit sebelum anda berada di bawah sinar matahari. Berbeda dengan sunblock atau physical sunscreen yang bisa langsung bekerja sesaat setelah diaplikasikan ke kulit.

Jadi, mana yang lebih baik?

Sebenarnya tidak ada produk yang lebih baik satu dari yang lain, baik sunscreen maupun sunblock sama-sama berfungsi optimal untuk mencegah efek buruk sinar UV. Tinggal disesuaikan dengan kebutuuhan anda saja. Untuk penggunaan sehari-hari tentu sunscreen lebih efektif karena teksturnya yang ringan dan hasil transparan saat diaplikasikan pada kulit. Berbeda dengan sunblock yang mempunyai tekstur berat dab meninggalkan warna putih saat dioleskan pada kulit. Nah, kalo aktivitas anda cenderung sering berada di bawah sinar matahari dalam jangka waktu lama, tentu sunblock lebih efektif dalam melindungi kulit.