Sunscreen 101: Fakta dan Mitos Seputar Tabir Surya
Banyak orang masih menganggap sunscreen hanya perlu dipakai saat liburan ke pantai atau ketika cuaca panas terik. Padahal, tabir surya adalah salah satu produk skincare paling penting untuk menjaga kesehatan kulit jangka panjang. Sayangnya, masih banyak mitos yang membuat orang ragu atau salah kaprah dalam menggunakannya.
Apa itu SPF dan PA?
SPF (Sun Protection Factor): menunjukkan perlindungan terhadap sinar UVB, yaitu sinar yang menyebabkan kulit terbakar (sunburn). Misalnya, SPF 30 berarti kulit terlindungi 30 kali lebih lama dari terbakar dibanding tanpa sunscreen.
PA (Protection Grade of UVA): menandakan perlindungan terhadap sinar UVA, penyebab penuaan dini dan kerusakan kolagen. Simbol “+” menunjukkan tingkat perlindungan (PA+ hingga PA++++).
Baca juga : Kenali SPF dan PA Pada Tabir Surya
Mitos vs Fakta Seputar Sunscreen
Mitos 1: Sunscreen hanya perlu saat panas terik.
Fakta: Sinar UVA tetap menembus awan bahkan kaca jendela. Itu sebabnya sunscreen penting dipakai setiap hari, termasuk saat mendung atau di dalam ruangan.
Mitos 2: Kulit sawo matang atau gelap tidak butuh sunscreen.
Fakta: Semua warna kulit bisa rusak akibat UV, meskipun risiko terbakar lebih rendah. Sunscreen tetap penting untuk mencegah penuaan dini dan kanker kulit.
Mitos 3: SPF tinggi = perlindungan seharian.
Fakta: SPF 50 memang melindungi lebih lama daripada SPF 30, tapi tetap perlu reapply tiap 2–3 jam, terutama jika berkeringat atau setelah berenang.
Mitos 4: Sunscreen bikin kulit kusam atau berjerawat.
Fakta: Formula modern kini ringan, non-comedogenic, dan ada yang khusus untuk kulit berminyak atau sensitif. Pilihan produk sangat beragam.
Baca juga : https://www.aad.org/media/stats-sunscreen
Tips Menggunakan Sunscreen dengan Benar
– Gunakan 2 jari penuh (atau sekitar ½ sendok teh) untuk wajah dan leher.
– Oleskan 15–20 menit sebelum keluar rumah agar meresap sempurna.
– Reapply setiap 2–3 jam, terutama saat banyak aktivitas outdoor.
– Pilih sunscreen dengan label broad spectrum (melindungi dari UVA + UVB).
Tanda Kulit yang Terkena Dampak Sinar Matahari
Paparan sinar UV yang berlebihan bisa meninggalkan jejak pada kulit. Beberapa tanda yang sering muncul antara lain:
1. Sunburn (kulit terbakar)
- – Kulit memerah, terasa panas, bahkan perih saat disentuh.
- – Bisa menimbulkan lepuhan pada kasus yang parah.
2. Kulit Menggelap / Hiperpigmentasi
- – Timbul flek hitam, bintik matahari (sun spots), atau warna kulit tidak merata.
- – Biasanya muncul di area wajah, tangan, dan bahu yang sering terpapar.
3. Penuaan Dini (Photoaging)
- – Muncul garis halus, kerutan, kulit kendur.
- – Disebabkan oleh kerusakan kolagen akibat UVA.
4. Kulit Kering & Kasar
- – Paparan sinar matahari mempercepat hilangnya kelembapan kulit.
- – Permukaan kulit terasa lebih tebal, kasar, atau bersisik.
5. Munculnya Tahi Lalat Baru atau Perubahan pada Tahi Lalat Lama
- – Bisa menjadi tanda awal risiko kanker kulit.
- – Harus diperiksa jika bentuk, ukuran, atau warnanya berubah.
Perawatan Kulit untuk Mengatasi Dampak Sinar Matahari
Selain menggunakan sunscreen setiap hari, ada perawatan klinis yang bisa membantu memperbaiki kulit akibat paparan sinar UV:
1. Aqua Derma Facial
Aqua Derma Facial adalah teknologi perawatan kulit yang menggabungkan pembersihan mendalam, eksfoliasi, ekstraksi komedo, hidrasi, dan pemberian serum dalam satu langkah.
Manfaat Aqua Derma Facial untuk kulit yang terdampak sinar matahari:
- – Mengembalikan kelembapan kulit yang hilang karena paparan UV.
- – Membantu mengurangi tampilan kusam dan membuat kulit lebih bercahaya.
- – Membersihkan pori-pori dari kotoran dan sebum berlebih.
- – Menutrisi kulit dengan serum antioksidan yang bisa melawan radikal bebas akibat sinar matahari.
2. Laser Treatment
Laser masih menjadi pilihan efektif untuk memperbaiki kerusakan kulit yang lebih dalam. Beberapa manfaatnya:
- – Mengurangi flek hitam dan bintik matahari.
- – Merangsang produksi kolagen untuk mengatasi kerutan halus.
- – Meratakan warna kulit dan memperbaiki tekstur.
Kombinasi Aqua Derma Facial + Laser bisa menjadi strategi optimal: Aqua Derma facial menjaga kulit tetap sehat, bersih, dan terhidrasi, sementara laser memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi.
Baca juga : https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/11015-laser-skin-resurfacing
Kesimpulan
Sunscreen bukan sekadar pelindung dari sinar matahari, tapi juga investasi kesehatan kulit jangka panjang. Dengan pemakaian rutin, ditambah perawatan seperti Aqua Derma Facial dan Laser bila diperlukan, kulit bisa tetap sehat, bercahaya, dan terlindungi dari kerusakan akibat sinar UV. Kamu dapat melakukan perawatan ini di JPP Skin Laser Klinik yang ada di kota kamu. Konsultasikan masalah kulit kamu sekarang juga untuk mendapatkan perawatan terbaik.