Pori-pori besar dan wajah kusam adalah masalah yang banyak dialami orang, baik pada kulit berminyak, kombinasi, maupun kering. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kulit tampak kurang bercahaya, terasa kasar, dan pori-pori terlihat lebih besar dari biasanya.
Hubungannya cukup sederhana: ketika pori-pori membesar dan dipenuhi akumulasi sel kulit mati, cahaya tidak bisa dipantulkan dengan baik sehingga kulit terlihat kusam. Selain itu, penumpukan kotoran dan minyak juga dapat mengganggu fungsi skin barrier, membuat kulit makin rentan terhadap dull skin.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai kaitan pori-pori dan wajah kusam, sekaligus memberikan edukasi tentang penyebab utamanya serta solusi ringan yang bisa Anda lakukan untuk membantu kulit tampak lebih cerah, halus, dan sehat alami.
Apa Itu Pori dan Mengapa Bisa Terlihat Besar?
Secara sederhana, pori adalah saluran alami pada kulit yang berfungsi sebagai jalan keluarnya sebum (minyak) dan keringat. Pori-pori berperan penting menjaga keseimbangan kulit, termasuk melembapkan dan melindungi dari faktor luar. Namun, pada sebagian orang, pori bisa tampak lebih besar dan jelas terlihat di permukaan wajah.
Ada beberapa faktor utama yang membuat pori terlihat besar, antara lain:
- Genetik – ukuran pori sebagian besar ditentukan oleh DNA. Jika orang tua memiliki pori besar, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya.
- Produksi minyak berlebih – kulit berminyak cenderung membuat pori lebih melebar karena jumlah sebum yang tinggi harus keluar melalui saluran yang lebih besar.
- Penurunan elastisitas & penuaan – seiring bertambahnya usia, kulit kehilangan kolagen sehingga kurang kencang. Hal ini membuat pori terlihat lebih terbuka.
- Paparan sinar UV – radiasi UVA merusak kolagen dan elastin, yang berujung pada kulit kendur dan pori tampak lebih jelas.
- Perubahan hormon – terutama pada wanita saat menstruasi, kehamilan, atau menopause, produksi minyak bisa meningkat sehingga pori lebih terlihat.
Ketika pori-pori yang membesar ini tersumbat oleh minyak berlebih dan sel kulit mati, tekstur kulit tampak lebih kasar, tidak rata, dan kusam. Inilah alasan mengapa banyak orang mengaitkan pori-pori wajah kusam sebagai tanda kulit yang kurang sehat dan butuh perawatan ekstra.
Peran Akumulasi Sel Kulit Mati dalam Kulit Kusam

Kulit manusia memiliki mekanisme alami untuk menjaga agar permukaannya tetap sehat, yaitu melalui proses deskuamasi. Proses ini terjadi pada lapisan stratum corneum (lapisan terluar epidermis) yang terdiri dari sel-sel mati bernama korneosit. Normalnya, sel-sel ini akan terkelupas secara bertahap setiap ±14 hari untuk digantikan oleh sel kulit baru dari lapisan bawah. Dengan cara ini, kulit tetap halus, cerah, dan mampu melindungi lapisan di bawahnya.
Namun, ketika proses deskuamasi terganggu, sel kulit mati dapat menumpuk di permukaan kulit. Akibatnya, cahaya tidak dapat dipantulkan dengan baik, sehingga kulit tampak kusam, kasar, dan bertekstur tidak rata. Lebih jauh lagi, penumpukan ini bisa menyumbat pori-pori dan memperburuk kondisi pori-pori wajah kusam, bahkan memicu masalah lain seperti komedo dan jerawat.
Penelitian dermatologi juga menunjukkan bahwa pada kulit yang mengalami dull skin, struktur epidermis mengalami perubahan: lapisan stratum granulosum cenderung lebih tebal, sementara keratinosit yang seharusnya tersusun rapat menjadi kurang padat. Kondisi ini mengganggu siklus pembaharuan sel kulit, membuat proses regenerasi melambat, dan semakin menambah kesan kulit kusam.
Selain itu, gangguan pada skin barrier dapat memperparah masalah. Ketika lapisan pelindung kulit melemah, kelembapan berkurang, kulit menjadi lebih sensitif, dan proses perbaikan alami berjalan lebih lambat.
Dengan kata lain, akumulasi sel kulit mati adalah salah satu penyebab utama wajah tampak kusam sekaligus faktor yang memperburuk tampilan pori-pori wajah kusam. Maka dari itu, menjaga keseimbangan pengelupasan sel kulit mati (baik melalui proses alami maupun bantuan perawatan ringan) menjadi langkah penting agar kulit kembali cerah, sehat, dan bercahaya.
Hubungan Antara Pori Besar, Sel Kulit Mati, dan Kulit Kusam
Pori-pori wajah kusam tidak hanya muncul karena faktor genetik, usia, atau paparan sinar matahari. Kondisi ini bisa semakin terlihat jelas ketika sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit. Saat itu terjadi, pori kesulitan mengeluarkan sebum secara normal sehingga mudah tersumbat. Hasilnya, pori tampak lebih besar, kulit terasa lebih berminyak di area tertentu, dan tekstur kulit kasar.
Ketika pori tersumbat, otomatis wajah akan terlihat kusam karena cahaya tidak bisa dipantulkan merata. Permukaan kulit kehilangan kilau alami, membuatnya tampak dull dan tidak bercahaya. Inilah alasan banyak orang sering mengalami wajah kusam dan pori besar secara bersamaan.
Masalah ini semakin memburuk jika skin barrier terganggu. Saat lapisan pelindung kulit melemah, kelembapan mudah hilang, pH kulit tidak stabil, dan regenerasi kulit melambat. Akibatnya, kulit terasa dehidrasi, lebih sensitif, mudah iritasi, dan kehilangan tampilan sehat bercahaya.
Singkatnya, pori besar + akumulasi sel kulit mati + skin barrier rusak = pori-pori wajah kusam. Untuk mengatasinya, langkah pertama adalah memahami kaitannya, lalu fokus menjaga agar pori tetap bersih, sel kulit mati terkelupas dengan baik, sekaligus memperkuat barier kulit supaya wajah tampak lebih halus dan cerah.
6 Langkah Sederhana untuk Kulit Lebih Cerah dan Pori Tampak Lebih Halus
Merawat pori-pori wajah kusam tidak selalu membutuhkan perawatan medis intensif. Dengan rutinitas skincare sederhana, Anda bisa menjaga kesehatan kulit, memperbaiki tekstur, dan mengembalikan kilau alami. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda mulai di rumah:
1. Pembersihan Lembut
Gunakan pembersih wajah soap–free dengan air hangat, bukan panas. Pembersihan yang lembut membantu mengangkat kotoran, minyak berlebih, dan sisa makeup tanpa merusak skin barrier. Kebiasaan ini penting agar kulit tetap bersih tanpa terasa kering atau tertarik.
2. Eksfoliasi Ringan & Teratur
Penumpukan sel kulit mati adalah salah satu penyebab utama wajah kusam dan tekstur kulit kasar. Untuk mencegahnya:
- BHA (salicylic acid): cocok untuk kulit berminyak atau sensitif karena mampu masuk ke dalam pori, melarutkan minyak berlebih, dan mencegah penyumbatan.
- AHA (glycolic acid): bekerja di permukaan kulit untuk mengangkat sel kulit mati, meratakan tekstur, dan membuat kulit tampak lebih cerah.
Lakukan eksfoliasi 1–2 kali seminggu agar tidak merusak lapisan pelindung kulit.
3. Gunakan Niacinamide
Bahan aktif ini sangat populer karena mampu memperbaiki tekstur kulit, mencerahkan wajah kusam, mengurangi produksi minyak, sekaligus memperkuat skin barrier. Pemakaian rutin bisa membuat kulit lebih sehat dan pori tampak lebih rapat.
4. Hidrasi dengan Pelembap yang Tepat
Pilih moisturizer dengan kandungan ceramide, lipid, dan hyaluronic acid. Kombinasi ini membantu mengunci kelembapan, memperbaiki skin barrier, serta mencegah kulit tampak kering dan kusam. Hidrasi yang cukup juga mendukung proses regenerasi kulit agar wajah terlihat lebih segar.
5. Sunscreen Adalah Wajib
Paparan sinar UV mempercepat penuaan, merusak kolagen, dan membuat pori-pori wajah kusam tampak semakin besar. Karena itu, selalu gunakan sunscreen SPF minimal 30 setiap pagi, bahkan saat cuaca mendung atau di dalam ruangan dengan paparan cahaya buatan.
6. Hindari Kebiasaan Buruk
Kebiasaan kecil bisa memberi dampak besar pada kesehatan kulit. Hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor, selalu bersihkan alat makeup, dan gunakan toner sesuai kebutuhan untuk menyeimbangkan pH kulit. Hal ini membantu mencegah pori tersumbat sekaligus menjaga kulit tampak cerah.
Simak juga : Kenali 3 Penyebab Pori-Pori Besar yang Sering Terabaikan
Perawatan Pori-Pori Wajah Kusam di JPP Skin Laser Clinic
Kombinasi pelembap, eksfoliasi ringan, niacinamide, dan sunscreen adalah rutinitas dasar yang efektif untuk mengatasi masalah pori-pori wajah kusam. Hasilnya memang tidak instan, tetapi dengan konsistensi, kulit akan tampak lebih halus, cerah, dan sehat alami.
Namun, jika Anda mengalami masalah kulit yang lebih spesifik—seperti pori-pori besar yang membandel, jerawat berulang, atau kulit kusam yang tak kunjung membaik—saatnya berkonsultasi dengan tenaga profesional.
JPP Skin Laser Clinic hadir dengan perawatan berbasis teknologi medis dan dermatologi modern. Tim ahli kami siap membantu menemukan solusi yang tepat untuk kulit Anda, sehingga hasil yang didapat lebih aman, optimal, dan tahan lama.
Mulailah rutinitas skincare ringan dari rumah, dan percayakan perawatan lanjutan Anda pada JPP Skin Laser Clinic untuk mendapatkan kulit sehat bercahaya dengan pori-pori wajah kusam yang tampak lebih halus dan terawat.






