Ketahui Penyebab Skin Tag dan Cara Mengatasinya

Apa itu Skin Tag?
Skin tag adalah pertumbuhan jaringan yang menggantung di kulit. Di dunia medis, kondisi ini bernama ‘Akrokordon’. Skin tag memiliki ukuran antara 1 mm – 1 cm, terbuat dari kolagen dan pembuluh darah. Ini biasanya tumbuh di lipatan kulit, tempat kulit bergesekan, seperti ketiak, selangkangan, anus, paha, kelopak mata, leher, atau di bawah payudara. Kondisi ini sering terjadi terutama seiring bertambahnya usia. Daging tumbuh tidak menimbulkan bahaya apapun. Namun jika mengganggu, kamu bisa menghubungi dokter untuk menghilangkannya.
Belum jelas secara pasti apa yang menyebabkan terbentuknya daging tumbuh. Kondisi kulit ini biasanya muncul di lipatan kulit dan mungkin juga dipengaruhi gesekan kulit. Perlu kamu ketahui, kulit terdiri dari pembuluh darah dan kolagen yang dikelilingi oleh lapisan luar kulit.
Daging tumbuh juga merupakan efek samping kehamilan yang umum terjadi. Penyebab mungkin oleh hormon kehamilan dan penambahan berat badan. Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa skin tag bisa menjadi tanda ketidakseimbangan hormon atau masalah endokrin. Selain itu, mungkin juga ada hubungan genetik. Bukan hal yang aneh jika banyak anggota keluarga yang memilikinya. Meski begitu, daging tumbuh tidak menular.
Apa Faktor Resikonya?
Skin tag tampaknya lebih umum terjadi pada:
- – Genetik
- – Orang yang memiliki berat badan berlebih dan obesitas.
- – Pengidap diabetes.
- – Wanita selama kehamilan, karena perubahan hormonal dan tingginya faktor pertumbuhan.
- – Pengidap beberapa jenis virus HPV.
- – Orang dengan ketidakseimbangan steroid seks, terutama jika terjadi perubahan kadar estrogen dan progesteron.
Apa Saja Gejalanya?
Skin tag terlihat seperti tahi lalat kecil yang menggantung di kulit. Pertumbuhannya berbentuk bulat dan lembut. Biasanya berukuran antara beberapa milimeter hingga kira-kira satu centimeter. Selain itu, daging tumbuh memiliki warna yang bervariasi sesuai dengan warna kulit pemiliknya, mulai dari cokelat muda hingga cokelat tua.
Ada orang yang memiliki satu skin tag, tapi ada juga yang memiliki beberapa. Seiring bertambahnya usia, jumlahnya bisa semakin bertambah, begitu juga ukurannya. Skin tag biasanya berkembang di bagian tubuh tertentu di mana kulit terlipat atau bergesekan. Misalnya, leher, ketiak, kelopak mata, selangkangan atau paha bagiand dalam, maupun di bawah payudara.
Ada kemungkinan terjadi iritasi kulit di lokasi tumbuhnya skin tag karena gesekan. Hal ini dapat terjadi jika pakaian, sabuk pengaman, perhiasan, atau barang sehari-hari lainya bergesekan dengan skin tag. Skin tag yang berukuran lebih besar di ketiak dan selangkangan dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Baca juga : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547724/
Apa Pengobatan Skin Tag?
Umumnya kondisi ini tidak menimbulkan bahaya apapun, sehingga kamu tidak perlu mengobatinya. Namun, kamu dapat menghilangkannya jika skin tag teriritasi, mulai berdarah, atau terasa nyeri. Kamu mungkin perlu menghilangkannya jika tumbuh di dekat kelopak mata dan pertumbuhannya memengaruhi penglihatan. Beberapa orang juga ingin menghilangkan skin tag dengan alasan estetika.
Ada beberapa metode untuk menghilangkan daging tumbuh, yang dapat dilakukan oleh dokter yang ahli dibidangnya. Dokter mungkin akan melakukan beberapa tindakan medis berikut:
Cryosurgery: Menggunakan suhu dingin yang ekstrim untuk membekukan jaringan kulit.
Elektrodesikasi: Menggunakan arus listrik melalui jarum kecil untuk menghancurkan daging tumbuh.
Terapi laser: Menggunakan energi dari perangkat sinar laser untuk menghilangkannya secara tepat.
Eksisi: Daging akan dipotong dengan pisau bedah
Setelah pengangkatan, daging tumbuh biasanya tidak tumbuh kembali di tempat yang saman. Namun, masih bisa terbentuk di bagian tubuh lain. Penting juga untuk kamu ingat, ahli tidak menyarankan kamu menghilangkan skin tag di rumah dengan cara rumahan.
Badan pengawas obat dan makanan (FDA) di Amerika Serikat memperingatkan bahwa hingga saat ini belum ada obat resep atau obat tanpa resep yang disetujui untuk menghilangkan daging tumbuh. Produk apapun yang dijual secara bebas dapat menyebabkan kerusakan kulit, infeksi, atau perdarahan.
Bagaimana Cara Kerja Laser dalam Menghilangkan Skin Tag?

Perawatan laser untuk menghilangkan skin tag tidak terlalu menakutkan dibandingkan kedengarannya. Di JPP Klinik, kami menggunakan perawatan Dermaplus. Perawatan ini menggunakan alat laser yang bekerja dengan mengangkat lapisan kulit terluar dan memanaskan lapisan kulit dibawahnya sehingga akan memotong skin tag tanpa merusak jaringan sekitarnya. Keuntungan utama dari penggunaan laser adalah minim resiko infeksi dan perdarahan. Hasil akan terlihat dalam sekali pengerjaan.
Mengapa Metode Laser Lebih Baik?
Meskipun solusi medis lain untuk mengatasi skin tag juga berhasil, perawatan laser memiliki manfaat yang cukup besar. Pertama, tidak ada waktu henti. Ini dilakukan dalam waktu kurang dari 30 menit, lebih cepat dibandingkan perawatan skin tag lainnya. Dengan ini, kamu dapat menjadwalkan perawatan saat makan siang tanpa perlu melewatkan satu hari kerja pun. Selain itu, perawatan laser lebih nyaman bagi pasien yang takut pisau. Tidak ada sayatan yang akan dilakukan, sehingga penyembuhan lebih cepat dan tidak menimbulkan rasa sakit yang hebat. Yang terpenting, perawatan laser adalah solusi jangka panjang dengan sedikit ketidaknyamanan. Dalam kebanyakan kasus, biayanya lebih murah daripada operasi, tergantung ke mana kamu akan menjalani perawatan.
Baca juga : Apa Saja Tanda Penuaan Dini?