Mitos atau Fakta: Cokelat Bisa Picu Jerawat?

Article

Mitos atau Fakta: Cokelat Bisa Picu Jerawat?

cokelat

Apakah makanan penyebab jerawat benar-benar ada? Pertanyaan ini kerap muncul, terutama saat Anda mendengar bahwa makanan seperti cokelat, produk dairy, atau makanan tinggi gula bisa memperparah kondisi jerawat. 

Dalam dunia skincare dan dermatology, hubungan antara pola makan dan jerawat memang masih menjadi topik yang kompleks dan penuh perdebatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi dairy dan gula berlebih dapat memicu peradangan kulit yang berkontribusi pada acne—istilah medis untuk jerawat. Namun, saat membahas cokelat, fakta dan mitos sering kali saling bertabrakan.

Beberapa riset menyatakan tidak ada hubungan langsung antara cokelat dan munculnya jerawat, sementara penelitian lain menemukan adanya kaitan antara konsumsi cokelat, khususnya cokelat susu yang mengandung gula tinggi, dengan peningkatan risiko jerawat. Menariknya, cokelat hitam mengandung flavonoid, senyawa alami dengan sifat antioksidan, yang justru dapat membantu melindungi skin cells dari jenis peradangan tertentu.

cokelat

Lantas, bagaimana sebenarnya pengaruh cokelat terhadap jerawat? Artikel ini akan membahas secara menyeluruh mengenai dairy acne, gula, cokelat jerawat, dan bagaimana Anda dapat memahami serta mengelola hubungan makanan dengan kondisi kulit Anda dengan lebih baik.

Bukti Bahwa Cokelat Bisa Menyebabkan Jerawat

Makanan penyebab jerawat memang sering menjadi perhatian banyak orang, terutama bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan kulit dan menghindari breakout. Selama ini, hubungan antara cokelat dan jerawat masih menjadi perdebatan. Awalnya, penelitian menunjukkan bahwa meskipun pola makan dapat memperburuk kondisi jerawat, cokelat tidak secara langsung menjadi penyebab utama munculnya pimples. Dengan kata lain, cokelat dianggap bukan biang kerok utama jerawat Anda.

Namun, sebuah review pada tahun 2021 yang mengkaji 53 penelitian terbaru mengungkapkan bahwa makanan dengan glycemic index (indeks glikemik) dan glycemic load (beban glikemik) tinggi berperan dalam meningkatkan risiko jerawat. Glycemic index mengukur seberapa cepat karbohidrat dalam makanan meningkatkan kadar gula darah, sedangkan glycemic load adalah cara lain untuk menilai efek tersebut.

Glycemic index
Illustration of blood sugar levels and tests

Dalam daftar makanan yang berpotensi memicu jerawat tersebut, cokelat termasuk di dalamnya, bersama dengan produk dairy dan makanan berlemak. Ini menunjukkan bahwa mungkin bukan cokelat itu sendiri, melainkan cara tubuh Anda memproses karbohidrat dan gula yang berkontribusi pada munculnya jerawat.

Kadar gula darah tinggi dan kondisi hyperinsulinemia (peningkatan kadar insulin) juga merangsang produksi insulin-like growth factor 1 (IGF-1), yang kemudian menyebabkan perubahan hormon dan skin cells yang dapat memperburuk acne. Jadi, pengaruh cokelat jerawat ini sebenarnya lebih kompleks dan terkait erat dengan metabolisme gula dan hormon dalam tubuh Anda.

Beberapa Makanan yang Mungkin Menimbulkan Jerawat

Makanan penyebab jerawat tidak hanya terbatas pada cokelat saja; ada beberapa jenis makanan lain yang juga bisa memengaruhi kondisi kulit Anda, terutama jika Anda sedang berjuang dengan acne. Produk dairy, misalnya, sering menjadi perhatian karena dianggap dapat memperburuk jerawat bagi sebagian orang.

Konsumsi makanan-makanan ini biasanya tidak langsung menyebabkan jerawat, tetapi dapat memperparah kondisi jerawat yang sudah ada, terutama karena dampaknya pada kadar gula darah (sugar) dan glycemic index tubuh Anda. Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh Anda yang ingin menjaga kesehatan kulit antara lain:

  • Roti putih
  • Keripik kentang
  • Kentang goreng
  • Nasi putih
  • Donat atau kue-kue manis lainnya
  • Minuman tinggi gula

Sebagai alternatif yang lebih baik untuk skincare dari dalam, Anda bisa memilih makanan rendah glycemic seperti buah dan sayuran segar yang kaya akan serat dan nutrisi.

Perlu diingat bahwa jerawat sendiri memang bisa muncul dan hilang secara alami. Sulit untuk menentukan satu penyebab pasti karena acne merupakan masalah kulit yang kompleks. 

Makanan hanyalah salah satu faktor yang mungkin memengaruhi kondisi kulit Anda, terutama dalam kaitannya dengan dairy acne, sugar, dan cokelat jerawat. Jadi, penting bagi Anda untuk memahami tubuh dan kulit Anda agar dapat memilih pola makan dan makeup yang tepat untuk mendukung kesehatan kulit secara menyeluruh.

Makanan Bukanlah Penyebab Utama dari Jerawat

Meskipun sering disalahkan, makanan sebenarnya bukanlah penyebab utama munculnya jerawat. Secara medis, jerawat terjadi akibat penumpukan dead skin cells di dalam pores, produksi minyak kulit berlebih yang disebut sebum, serta pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Faktor-faktor ini yang paling berperan dalam proses terbentuknya acne pada kulit Anda.

Selain itu, hormon juga sangat memengaruhi perkembangan jerawat, sehingga jerawat sangat umum muncul saat masa pubertas dan dapat berfluktuasi sesuai siklus menstruasi Anda. Faktor keturunan pun turut menentukan—jika orang tua Anda pernah mengalami jerawat, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya. Faktor lain yang dapat memperparah kondisi jerawat meliputi:

  • Stres
  • Iritasi kulit atau tekanan dari pakaian, helm olahraga, atau tas punggung
  • Paparan iritan lingkungan seperti polusi dan cuaca
  • Kebiasaan skincare yang salah, seperti menggosok terlalu keras atau memencet jerawat

Jika Anda merasa ada makanan tertentu yang membuat jerawat makin parah, sebaiknya hindari konsumsi makanan tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak selalu ada hubungan langsung antara makanan tertentu dan timbulnya pimples. Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang akan sangat membantu kondisi kulit Anda secara keseluruhan.

Simak juga : Jerawat Saat Haid: Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengatasinya

Apakah Cokelat Bisa Membantu Mengatasi Jerawat?

Meskipun cokelat sering dianggap sebagai penyebab jerawat, tidak banyak bukti yang mendukung bahwa cokelat dapat menyembuhkan jerawat Anda. Namun, cokelat hitam mengandung flavonoids—senyawa alami yang dalam beberapa studi disebut memiliki potensi membantu mengatasi jerawat. Contoh makanan kaya flavonoids yang mungkin bermanfaat bagi kulit termasuk licorice-based flavonoids yang memiliki aktivitas antibakteri, serta ekstrak teh hijau.

Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan manfaat flavonoids ini dalam pengelolaan jerawat Anda. Jadi, tetaplah memilih skincare dan makeup yang tepat serta menjaga gaya hidup sehat untuk mendukung kesehatan kulit Anda secara menyeluruh.

JPP Skin Laser Clinic: Solusi Tepat untuk Mengatasi Jerawat dan Memahami Peran Makanan Penyebab Jerawat

Jangan biarkan kebingungan soal makanan penyebab jerawat menghambat langkah Anda untuk memiliki kulit sehat! Di JPP Skin Laser Clinic, kami siap membantu Anda memahami peran pola makan dan memberikan solusi skincare serta treatment terbaik yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. 

Konsultasikan masalah jerawat Anda dengan tenaga ahli kami, dan dapatkan penanganan yang tepat, mulai dari perawatan hingga rekomendasi medication yang efektif. Mulailah perjalanan Anda menuju kulit bebas jerawat bersama JPP Skin Laser Clinic sekarang juga!