Uncategorized - JPP Skin Laser Clinic

Fungal Acne, Penyebab dan Perbedaannya dengan Jerawat Biasa

Fungal acne sering kali disalahartikan sebagai jerawat biasa, padahal keduanya adalah dua kondisi kulit yang berbeda. Dalam istilah medis, fungal acne dikenal sebagai Malassezia folliculitis or acne jamur, yaitu infeksi pada folikel rambut akibat pertumbuhan berlebih jamur Malassezia

Sekilas, tampilannya mirip dengan acne vulgaris, muncul sebagai papula kecil atau Komedo Halus. Namun keduanya memiliki perbedaan penyebab yang selanjutnya turut membedakan metode treatment yang digunakan. Jika Anda menggunakan produk skincare or makeup anti-acne yang ditujukan untuk jerawat biasa, kondisi fungal acne justru bisa bertambah parah. 

Oleh karena itu, memahami ciri khas dan pemicu fungal acne sangat penting agar Anda tidak salah langkah dalam merawat kulit.

Mengenal Definisi dan Penyebab Fungal Acne

Secara medis, fungal acne dikenal sebagai Malassezia folliculitis or acne jamur. Kondisi ini terjadi ketika folikel rambut terinfeksi oleh jamur Malassezia, yaitu sejenis yeast yang sebenarnya secara alami ada di permukaan kulit. Dalam keadaan normal, tubuh Anda mampu menjaga keseimbangan antara jamur, bakteri, dan mikroorganisme lain pada kulit. Namun, saat keseimbangan ini terganggu, Malassezia bisa tumbuh berlebihan dan memicu munculnya benjolan kecil menyerupai jerawat.

Berbeda dengan jerawat biasa yang sering disebabkan oleh minyak berlebih, penyumbatan pori, dan bakteri, acne jamur justru muncul karena pertumbuhan jamur yang tidak terkendali. Gejalanya bisa berupa papula kemerahan yang terasa gatal, kadang berkembang menjadi Komedo Halus atau pustula berisi nanah. Tidak jarang, kondisi ini juga disalahpahami sebagai jerawat dengan komedo halus, sehingga penanganannya sering keliru.

Ada beberapa faktor yang bisa memicu pertumbuhan berlebih jamur Malassezia, di antaranya:

  • Kelembapan terperangkap – misalnya karena pakaian olahraga yang lembap atau tidak segera diganti.
  • Penggunaan antibiotik – dapat menurunkan jumlah bakteri baik di kulit, sehingga jamur lebih mudah berkembang.
  • Sistem imun melemah – membuat kulit lebih rentan mengalami infeksi.
  • Pola makan tinggi karbohidrat dan gula – jamur cenderung “menyukai” lingkungan kaya glukosa.
    Pakaian ketat dan non-breathable – meningkatkan produksi keringat dan kelembapan kulit.
  • Iklim panas dan lembap – kondisi yang sangat mendukung pertumbuhan jamur.

Memahami penyebab fungal acne sangat penting agar Anda dapat mencegah faktor pemicu sejak awal dan memilih treatment yang tepat sesuai kondisi kulit.

4 Gejala Fungal Acne yang Perlu Anda Kenali

Salah satu alasan mengapa fungal acne sering bertahan lama adalah karena tampilannya sangat mirip dengan jerawat biasa (acne vulgaris). Banyak orang keliru menggunakan produk skincare untuk jerawat bakteri, padahal treatment tersebut tidak efektif bahkan bisa memperburuk kondisi acne jamur.

Agar Anda tidak salah mengenali, berikut ini adalah empat ciri khas fungal acne yang membedakannya dari jerawat biasa:

  1. Ukuran seragam – benjolan berisi nanah akibat fungal acne umumnya berukuran hampir sama, berbeda dengan acne vulgaris yang bisa bervariasi.
  2. Lokasi munculfungal acne sering muncul di dada, punggung, dan lengan, meskipun bisa juga mengenai wajah. Sebaliknya, jerawat bakteri lebih dominan di area wajah.
  3. Rasa gatal – keluhan khas acne jamur adalah sensasi gatal yang mengganggu, sedangkan jerawat bakteri jarang menimbulkan gatal.
  4. Muncul berkelompok – lesi fungal acne cenderung tampak bergerombol dalam bentuk Komedo Halus kecil, berbeda dengan jerawat biasa yang lebih menyebar dan sporadis.

Selain itu, karena fungal acne dipicu oleh pertumbuhan jamur Malassezia, kondisi ini kerap disertai masalah kulit lain yang berhubungan dengan jamur atau yeast, misalnya ketombe (dandruff) atau bahkan psoriasis yang kambuh. Hal ini bisa menjadi petunjuk tambahan bahwa jerawat yang Anda alami bukan sekadar jerawat biasa.

Perbedaan Fungal Acne vs Jerawat Biasa

Meski sama-sama ditandai dengan munculnya benjolan menyerupai jerawat, fungal acne dan acne vulgaris (jerawat biasa) memiliki penyebab serta karakteristik yang berbeda. Kesalahpahaman inilah yang sering membuat banyak orang mencoba treatment yang keliru, sehingga kondisi kulit tidak membaik.

  • Penyebab utama
    Fungal acne disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia pada folikel rambut, sementara acne vulgaris muncul akibat penyumbatan pori oleh sebum berlebih, sel kulit mati, dan bakteri.
  • Gejala khas
    Fungal acne sering disertai rasa gatal dan muncul bergerombol dalam ukuran hampir seragam. Sebaliknya, acne vulgaris biasanya tidak gatal dan menimbulkan lesi dengan ukuran bervariasi, mulai dari komedo hitam, Komedo Halus, hingga pustula.
  • Lokasi muncul
    Acne jamur kerap muncul di dada, punggung, dan lengan, walaupun bisa juga mengenai wajah. Jerawat biasa lebih sering mendominasi area wajah, khususnya zona T.
  • Respons terhadap treatment
    Produk skincare anti-acne yang efektif untuk jerawat bakteri tidak bekerja pada fungal acne, bahkan dapat memperburuk kondisi. Inilah mengapa diagnosis yang tepat sangat penting sebelum memilih produk maupun perawatan medis.

Menariknya, kedua jenis jerawat ini bisa muncul bersamaan. Artinya, seseorang dapat mengalami jerawat bakteri sekaligus fungal acne di waktu yang sama. Karena itulah, memahami perbedaan keduanya sangat penting agar Anda bisa menyesuaikan treatment yang efektif dan tidak memperparah kondisi kulit.

5 Cara Mengatasi Fungal Acne

fungal acne

Banyak orang salah menangani fungal acne karena kemiripannya dengan jerawat biasa. Penggunaan skincare anti-acne pada kondisi ini justru tidak efektif dan bahkan dapat memperparah infeksi. Untuk mengatasinya, kunci utama adalah mengembalikan keseimbangan antara jamur Malassezia dan bakteri alami pada kulit. Beberapa langkah yang dapat membantu antara lain:

  1. Rutin mandi setelah berkeringat
    Jika Anda sering berolahraga atau memiliki aktivitas yang menyebabkan banyak berkeringat, segera mandi dan ganti pakaian setelahnya. Hal ini membantu mengurangi pertumbuhan jamur yang berkembang di lingkungan lembap dan hangat.
  2. Gunakan pakaian longgar dan breathable
    Pakaian ketat dan tidak menyerap keringat dapat meningkatkan gesekan dan kelembapan kulit. Pilih bahan yang lebih longgar serta memungkinkan sirkulasi udara agar keseimbangan kulit tetap terjaga.
  3. Coba body wash dengan kandungan antijamur
    Beberapa sampo anti-ketombe yang mengandung pyrithione zinc or selenium sulfide dapat digunakan sebagai body wash. Cara ini memang off-label, tetapi cukup efektif. Gunakan beberapa kali seminggu saat terjadi breakout, biarkan beberapa menit di kulit sebelum dibilas. Untuk perawatan jangka panjang, bisa digunakan seminggu sekali.
  4. Gunakan produk antijamur OTC
    Krim atau salep antijamur yang tersedia bebas di apotek juga bisa membantu. Cari produk dengan kandungan ketoconazole, butenafine, atau clotrimazole untuk diaplikasikan langsung pada area yang bermasalah.
  5. Pertimbangkan obat oral dengan resep dokter
    Jika perawatan rumahan tidak memberikan hasil, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit. Obat antijamur oral seperti itraconazole or fluconazole dapat diresepkan untuk menargetkan infeksi hingga ke folikel rambut.

Dengan kombinasi kebiasaan sehat dan treatment yang tepat, acne jamur bisa lebih cepat teratasi. Namun, penting diingat bahwa setiap kulit berbeda, sehingga evaluasi dokter akan sangat membantu dalam menentukan terapi yang paling sesuai.

Konsultasi Profesional untuk Hasil yang Tepat

Anda sudah mencoba berbagai cara mengatasi fungal acne di rumah tetapi kondisi kulit tidak kunjung membaik setelah lebih dari tiga minggu? Atau jerawat kembali muncul tak lama setelah membaik? Atau Anda ingin mengonsultasikan kondisi kulit Anda pada dokter kulit profesional dan berpengalaman? 

Saatnya percayakan kesehatan dan kecantikan kulit Anda pada JPP Skin Laser Clinic! Dengan pendekatan medis yang tepat, dukungan teknologi dermatologi terkini, serta tim ahli yang berpengalaman, JPP siap membantu Anda menemukan solusi terbaik untuk mengatasi acne jamur sekaligus mencegah kekambuhan di kemudian hari.

Jangan biarkan fungal acne mengganggu kenyamanan dan rasa percaya diri Anda. Konsultasikan kebutuhan perawatan kulit Anda sekarang, dan dapatkan panduan yang personal, akurat, serta sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Perawatan Laser Promo IDR 350,000

Perawatan kulit yang dilakukan dengan laser dan cahaya bisa sangat membantu dalam menjaga kesehatan kulit. penggunaan laser untuk perawatan kulit agar kulit lebih sehat tentu saja perlu dilakukan oleh seorang dokter atau perawat karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti jenis kulit pasien. namun, perawatan kulit dengan laser dan cahaya secara umum dapat meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi keriput, dan menstimulasi produksi collagen. perawatan ini juga dapat membantu dalam merawat beberapa masalah kulit seperti jerawat, flek hitam, dan kerutan wajah. laser dan cahaya juga bisa digunakan untuk perawatan estetika seperti perawatan luka bakar, operasi plastik, atau operasi lainnya. perawatan dengan laser dan cahaya bisa memberikan hasil yang positif bagi pasien yang melakukannya as long as it is done by a qualified professional.