admin - JPP Skin Laser Clinic

Acne Reset Glow

Tuntaskan jerawat dengan Acne Reset Glow!
Kombinasi sempurna dari 3 perawatan : Laser and Light, Sil Acne dan Peeling Acne. Yang akan membantu menuntaskan jerawat mu dan membantu kulit mu menjadi sehat bercahaya.

Hydro Facial

Girl-code is to help other girls become pretty! That’s why we offer 50% OFF if you bring your friend to JPP Skin Laser for a Premium or Signature Facial treatment!

Book your session now! WA CS 0811 9222 138

Lagi ngetren, apa sih manfaat DNA Salom untuk kulit?

Ekstrak DNA salmon dalam dunia kecantikan saat ini memang tengah menjadi primadona. Klaim manfaat DNA salmon yang diperoleh melalui tindakan estetika berupa injeksi ke kulit hingga penggunaan produk skincare tertentu disebut mampu melembapkan kulit, mencerahkan wajah, hingga memperlambat penuaan dini. Lantas, benarkah demikian?

Selama ini, kita mungkin sudah tahu manfaat daging ikan salmon sebagai salah satu makanan sehat untuk kulit berkat kandungan asam lemak omega-3 dan antioksidan di dalamnya. Manfaat makan ikan salmon dapat membantu meredakan peradangan yang kerap jadi penyebab berkurangnya kolagen dan elastin pada kulit, serta menjaga kelembapan dan hidrasi kulit. Namun, dalam dunia kecantikan, prosedur suntik dan penggunaan skincare mengandung DNA salmon dipercaya dapat memberikan manfaat yang tak kalah baik seperti mengonsumsi daging ikannya.

Tahukah anda, bahwa ternyata dalam DNA salmon terkandung unsur yang menyerupai pembentuk DNA manusia. Dari komponen pembentuk DNA yang mirip dengan DNA manusia inilah kemudian dikembangkan zat untuk melawan penuaan dan masalah pada kulit manusia. Saat ini ada dua produk DNA salmon yang sudah digunakan dalam ranah estetik yaitu polydeoxyribonucleotide (PDRN) dan polynucleotide (PN). DNA salmon yang berjenis PN yang merupakan generasi terbaru, memiliki berbagai keunggulan dibanding DNA salmon generasi lama polydeoxyribonucleotide (PDRN). PN lebih murni, konsentrasi molekulnya tinggi, rantai polimer lebih panjang dan memiliki efek biostimulasi.

Adapun manfaat DNA salmon untuk kulit, sebagai berikut :

1. Memperlambaat penuaan dini

DNA salmon bisa membantu menjaga kelembaban, meningkatkan produksi kolagen, fibronectin, dan elastin pada area wajah, leher, dan tangan. Selain itu, penggunaan molekul DNA yang berasal dari salmon dapat membantu meregenerasi sel dan peremajaan kulit.

2. Mencegah radikal bebas

Salah satu dampak buruk radikal bebas adalah adalah munculnya dark spot (noda dan bercak hitam), fine wrinkles (kerutan dan garis-garis halus), dan sagging (kulit mengendur). Kandungan hyaluronic acid (HA) dalam DNA salmon membantu meningkatkan produksi kolagen, sehingga bisa mengatasi berbagai berbagai keluhan penuaan (aging) di wajah.

3. Mencerahkan wajah

Kandungan protein yang tinggi dalam ikan salmon bermanfaat untuk membantu pembentukan sel-sel baru di kulit. Protein yang terdapat dalam DNA Salmon memiliki efek meningkatkan kelembaban kulit, mencerahkan, dan mencegah warna kulit yang tidak merata.

4. Melembabkan kulit

Sebuah penelitian yang dimuat dalam International Journal of Cosmetic Science membuktikan bahwa mengoleskan krim mengandung DNA salmon 3% selama penggunaan 12 minggu secara rutin mampu melembapkan kulit sekaligus meningkatkan elastisitas pada kulit wajah 90% partisipan pria yang semula tampak kering dan kasar.

Tim peneliti mengemukakan bahwa DNA salmon bekerja dengan cara merangsang produksi hyaluronic acid pada sel jaringan kulit untuk meningkatkan kadar air pada kulit. Kandungan hyaluronic acid dan ascorbic acid dalam DNA salmon inilah yang diyakini dapat membantu melembapkan kulit.

5. Mempercepat penyembuhan luka

Penelitian dari Archives of Craniofacial Surgery menyatakan bahwa penggunaan krim yang mengandung DNA salmon dapat membantu luka bakar pada kulit tikus lebih cepat sembuh, daripada mengoleskan cairan normal saline (cairan garam fisiologis yang terdapat pada infus). Pada studi lainnya, disebutkan bahwa manfaat DNA salmon mampu mempercepat penyembuhan luka dengan cara meningkatkan pembentukan pembuluh darah serta melancarkan aliran darah ke kulit.

Perawatan kulit dengan DNA salmon ini bisa dilakukan di usia berapa saja, jika memang ada indikasi seperti bekas jerawat sulit hilang, kerutan wajah, kulit kemerahan, dan berbagai gangguan penuaan kulit lainnya. Hasilnya akan maksimal jika dilakukan tiga hingga empat kali dengan jarak satu bulan. Resiko efek samping terbilang rendah, seperti bengkak dan memar yang akan sembuh beberapa hari setelah perawatan, sehingga kesimpulannya suntik DNA salmon tidak memiliki efek yang perlu dikhawatirkan.

Sunscreen dan Sunblock, mana yang lebih baik?

Indonesia merupakan negara tropis yang penuh dengan limpahan sinar matahari sepanjang tahunnya. Sinar matahari terdiri atas sinar dengan panjang gelombang 200-400 nm yang disebut dengan sinar ultraviolet (UV). Dalam beberapa hal, sinar UV bermanfaat untuk manusia diantaranya untuk mensintesis vitamin D dan juga berfungsi untuk membunuh bakteri. Namun disamping manfaat tersebut, sinar UV juga dapat merugikan manusia apabila terpapar pada kulit manusia terlalu lama.

Radiasi UV memiliki banyak efek negatif terhadap kulit, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak negatif dari paparan sinar UV yang pertama adalah dapat membakar kulit dan itulah mengapa saat keluar siang hari kulit terasa panas dan memerah. Kedua, sinar UV dapat menyebabkan kulit kusam, kering, dan keriput. Orang yang terpapar sinar UV setiap hari akan mengalami penuaan dini. Dampak paling mengerikan jika terus terpapar sinar UV adalah kanker kulit.

Beberapa penelitian mengenai fotoproteksi (perlindungan) terhadap sinar matahari memaparkan bahwa penggunaan tabir surya topikal (oles) secara teratur dan cukup, mampu mencegah kerusakan kulit serta kanker kulit. Tabir surya merupakan kosmetik pelindung yang dapat menyaring dan menahan sinar matahari terhadap kulit. Tabir surya terdapat dalam 2 pembagian, yaitu :

1. Tabir surya kimia / chemical sunscreen

Tabir surya kimia melindungi kuli dengan cara menyerap sinar matahari dan mengubahnya ke energi panas yang dikeluarkan melalui kulit. Tabir surya ini disebut juga dengan sunscreen/tabir surya organik. Contoh tabir surya ini adalah Avobenzone, Octinoxate, dll

2. Tabir surya fisik /physical suncreen

Tabir surya yang bekera melindungi kulit dengan cara memantulkan sinar matahari. Tabir surya ini dikenal dengan sunblock/tabir surya anorganik. Tabir surya ini merupakan broad spectrum (spektrum luas) yang mampu melindungi dari sinar UVA dan UVB. Tabir surya ini memanfaatkan kandungan titanium dan zinc sebagai UV filter. Jadi cara mudah membedakan sunblock dan sunscreen bisa dilihat dari kandungan produknya, jika tidak menyertakan titanium dan zinc maka produk tersebut merupakan chemical sunscreen.

Perbedaan cara kerja inilah yang menyebabkan chemical sunscreen harus diaplikasikan 20 menit sebelum anda berada di bawah sinar matahari. Berbeda dengan sunblock atau physical sunscreen yang bisa langsung bekerja sesaat setelah diaplikasikan ke kulit.

Jadi, mana yang lebih baik?

Sebenarnya tidak ada produk yang lebih baik satu dari yang lain, baik sunscreen maupun sunblock sama-sama berfungsi optimal untuk mencegah efek buruk sinar UV. Tinggal disesuaikan dengan kebutuuhan anda saja. Untuk penggunaan sehari-hari tentu sunscreen lebih efektif karena teksturnya yang ringan dan hasil transparan saat diaplikasikan pada kulit. Berbeda dengan sunblock yang mempunyai tekstur berat dab meninggalkan warna putih saat dioleskan pada kulit. Nah, kalo aktivitas anda cenderung sering berada di bawah sinar matahari dalam jangka waktu lama, tentu sunblock lebih efektif dalam melindungi kulit.