Pori-pori & aging adalah dua hal yang sering kali berjalan beriringan dalam masalah kulit. Banyak orang menganggap pori-pori besar hanya dipengaruhi oleh minyak berlebih atau kotoran yang menyumbat, padahal faktor penuaan juga punya peran besar. Seiring bertambahnya usia, kulit kehilangan kekenyalan alaminya sehingga pori tampak semakin jelas di permukaan wajah.
Proses ini berkaitan dengan penurunan produksi kolagen yang membuat elastisitas kulit berkurang. Saat kulit mulai mengendur dan kehilangan struktur penopangnya, pori seakan “terbuka” lebih lebar sehingga terlihat lebih besar dari sebelumnya. Inilah mengapa memahami kaitan antara pori-pori & aging penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan tampak lebih halus.
Peran Kolagen dalam Menjaga Kekenyalan Kulit
Pori-pori & aging sangat dipengaruhi oleh peran kolagen dalam kulit. Kolagen adalah protein utama pada lapisan dermis yang membentuk “kerangka” jaringan kulit. Ia bekerja bersama elastin dan matriks ekstraseluler untuk menjaga ketebalan, kekenyalan, dan tegangan kulit. Pada kulit yang sehat, kolagen menopang folikel rambut dan kelenjar sebaceous sehingga bukaan pori tetap terlihat rapat dan halus.
Ketika terjadi collagen loss, kerangka dermis melemah. Dermis menjadi lebih tipis, elastisitas kulit berkurang, dan dinding pori kehilangan dukungan di sekitarnya. Akibatnya, bukaan pori tampak lebih jelas dan kulit terasa kurang halus. Proses ini menjelaskan mengapa seiring bertambahnya usia, pori cenderung terlihat lebih besar, meski ukurannya secara struktural tidak berubah. Dengan kata lain, perubahan pada jaringan penopang kulit membuat tampilan pori lebih menonjol, sehingga hubungan pori-pori & aging menjadi sangat jelas.
Produksi kolagen mulai menurun secara alami sejak usia sekitar 25 tahun, dan penurunan ini semakin nyata pada usia 30–40 tahun. Aktivitas fibroblas (sel yang mensintesis kolagen) melambat, sementara faktor eksternal seperti paparan sinar UV, polusi, pola hidup tidak sehat, dan merokok dapat mempercepat proses ini. Pada wanita, penurunan hormon saat menopause juga mempercepat degradasi kolagen dan menurunkan elastisitas kulit.
5 Tanda Penuaan yang Memengaruhi Pori

Seiring bertambahnya usia, pori-pori & aging saling terkait karena penuaan memengaruhi elastisitas kulit, produksi minyak alami, dan proses regenerasi sel. Beberapa tanda penuaan yang memengaruhi pori antara lain:
1. Pori yang Tampak Lebih Besar
Pori bersifat elastis, tetapi ketika kadar kolagen menurun, kemampuan pori untuk menutup diri berkurang. Kulit yang kehilangan elastisitas dan mulai kendur membuat dinding pori lebih menonjol, sehingga bukaan pori terlihat lebih besar. Ukuran pori sebenarnya tidak berubah secara struktural, tetapi hilangnya dukungan jaringan di sekitarnya membuatnya lebih terlihat.
2. Tekstur Kulit Kasar atau Tidak Merata
Proses eksfoliasi alami kulit (desquamation) melambat seiring usia, sementara kulit cenderung lebih kering. Sel kulit mati menumpuk lebih lama di permukaan kulit, menyumbat pori dan membuatnya tampak lebih besar. Akibatnya, permukaan kulit kehilangan kehalusan, terasa kasar, dan teksturnya menjadi tidak merata.
3. Kulit Kendur, Garis Halus, dan Kerutan
Penurunan kolagen dan elastin membuat kulit kehilangan kekenyalan. Kulit yang mulai kendur tidak hanya memengaruhi tampilan wajah secara keseluruhan, tetapi juga membuat pori terlihat lebih menonjol. Garis halus dan kerutan yang terbentuk mempertegas kontur kulit yang tidak lagi rata, sehingga pori tampak lebih jelas.
4. Kulit Lebih Tipis dan Mudah Iritasi
Lapisan epidermis menipis seiring penuaan, membuat kulit lebih sensitif terhadap faktor eksternal seperti sinar UV, polusi, atau perubahan cuaca. Paparan sinar matahari berlebihan bisa menyebabkan akumulasi sel di sekitar pori, memperburuk tampilan pori besar. Kulit kering dan kurang minyak alami juga membuat pori lebih terlihat dan kulit terasa ketat atau gatal.
5. Produksi Minyak Alami Berkurang
Sebum yang diproduksi oleh kelenjar minyak berkurang seiring usia, menyebabkan kulit terasa lebih kering dan kurang kenyal. Kombinasi kulit kering dan elastisitas yang menurun membuat pori tampak lebih terbuka.
Memahami tanda-tanda ini penting agar kita bisa menerapkan perawatan yang fokus pada stimulasi kolagen, menjaga elastisitas kulit, dan perlindungan dari paparan sinar UV, sehingga pori tetap terlihat rapat dan kulit tetap halus meski usia terus bertambah.
3 Cara Memperlambat Pembesaran Pori karena Aging
Seiring bertambahnya usia, pori-pori & aging menjadi lebih terlihat jika kulit tidak dirawat dengan tepat. Untungnya, ada berbagai strategi yang bisa membantu memperlambat tampilan pori besar dan menjaga kulit tetap halus serta kenyal. Cara-cara ini terbagi menjadi tiga kategori: skincare, gaya hidup sehat, dan perawatan medis.
1. Skincare Rutin yang Tepat
Perawatan kulit yang konsisten bisa membantu menjaga elastisitas kulit dan merangsang produksi kolagen, sehingga pori tetap terlihat rapat. Beberapa langkah penting meliputi:
- Retinol: Mempercepat regenerasi sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga kulit lebih kencang dan pori tampak mengecil.
- Niacinamide: Membantu mengontrol produksi sebum, memperkuat barrier kulit, dan menghaluskan tampilan pori.
- Sunscreen: Melindungi kulit dari paparan UV yang merusak kolagen dan mempercepat penuaan, sehingga pori tidak semakin menonjol.
- Pelembap: Menjaga kulit tetap terhidrasi agar teksturnya halus dan elastis, sehingga pori tidak terlihat terlalu terbuka.
2. Gaya Hidup Sehat
Perubahan gaya hidup sederhana juga bisa membuat perbedaan besar pada tampilan pori:
- Hidrasi cukup: Minum air yang cukup menjaga kulit tetap lembap dari dalam dan mendukung elastisitas kulit.
- Tidur yang berkualitas: Proses regenerasi kulit berlangsung saat tidur, sehingga kolagen dan elastisitas kulit lebih terjaga.
- Pola makan seimbang: Konsumsi makanan kaya antioksidan, vitamin C, dan protein membantu mendukung produksi kolagen dan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Hindari kebiasaan buruk: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan stres kronis mempercepat collagen loss dan menurunkan elastisitas kulit, sehingga pori terlihat lebih besar.
3. Perawatan Medis
Bagi Anda yang ingin hasil lebih maksimal, berbagai perawatan dermatologis bisa membantu memperbaiki kerangka kulit dan memperkecil tampilan pori:
- Laser: Teknologi laser fraksional atau fotona merangsang kolagen dan memperbaiki tekstur kulit, sehingga pori tampak lebih rapat.
- Microneedling: Menstimulasi produksi kolagen dengan membuat luka mikro yang memicu regenerasi kulit, membantu pori tampak lebih kecil.
- Treatment kolagen: Termasuk injeksi atau terapi topikal yang menargetkan dermis untuk meningkatkan kekenyalan kulit.
Dengan mengombinasikan skincare rutin, gaya hidup sehat, dan perawatan medis sesuai kebutuhan, tampilan pori dapat diminimalkan meski usia terus bertambah. Pendekatan menyeluruh ini tidak hanya menjaga kulit tetap halus dan elastis, tetapi juga membantu memperlambat tanda-tanda penuaan yang membuat pori lebih terlihat.
Perawatan di JPP Skin Laser Clinic, Solusi Efektif untuk Pori-pori
Pori-pori tidak bisa hilang sepenuhnya, tetapi tampilannya bisa diminimalkan dengan perawatan yang tepat. Menjaga kolagen dan elastisitas kulit adalah kunci agar pori terlihat lebih rapat dan kulit tampak halus. Di JPP Skin Laser Clinic, tersedia berbagai perawatan yang dirancang untuk membantu mengecilkan tampilan pori sekaligus meningkatkan kesehatan kulit.
Salah satunya adalah Program Baby Pores, yang menjadi fokus utama untuk mengurangi pori besar. Untuk hasil lebih menyeluruh, perawatan laser dikombinasikan dengan infus ion bisa membersihkan pori secara mendalam sekaligus merangsang produksi kolagen. Facial rutin juga direkomendasikan untuk mengangkat sel kulit mati, membersihkan komedo, dan membuat pori tampak lebih kecil.
Selain itu, ada pula Laser & Light Treatment membantu mengontrol minyak, memperbaiki tekstur kulit, dan merangsang kolagen, sementara perawatan lebih intensif seperti Dermaplus (Laser Ablatif) menghaluskan permukaan kulit, meratakan warna, dan mengecilkan pori. Untuk perawatan dari dalam, 180 Beauty Glow Injection dengan DNA salmon dan Hyaluronic Acid mendukung regenerasi kulit, meningkatkan kelembapan, dan menjaga elastisitas, sehingga pori terlihat lebih rapat.
Dengan kombinasi perawatan ini, tampilan pori dapat diminimalkan secara efektif, kulit tetap halus, dan elastisitas terjaga. ngin kulit terlihat lebih rapat dan bercahaya? segera konsultasikan dan booking treatment di JPP Skin Laser Clinic untuk mendapatkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu.