6 Pilihan Treatment Atasi Bopeng - JPP Skin Laser Clinic

Article

6 Pilihan Treatment Atasi Bopeng

Bopeng atau bekas jerawat menjadi masalah yang sering membuat kamu yang mengalaminya merasa tidak nyaman. Bekas luka ini terjadi karena jerawat yang meradang, sehingga bopeng membutuhkan perawatan wajah yang tepat. Lalu apakah bopeng bisa hilang? Bekas jerawat ini bisa diobati dengan perawatan wajah yang tepat. Nah, untuk itu, yuk kita bahas bersama jenis-jenis bopeng dan berbagai perawatan untuk mengatasinya

Jenis Bekas Jerawat

Secara umum, bopeng dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu atropik, hipertropik, dan keloid. Bopeng atropik (atrophic scars) tampak sebagai cekungan di kulit, sedangkan bopeng hipertropik dan keloid terlihat menonjol. Ketiga kelompok bopeng tersebut terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah penjelasannya :

1. Icepick Scar

Bekas jerawat tipe icepick memiliki ukuran kecil (< 2 mm) mencapai hingga jaringan subkutan. Bekas jerawat ini ditandai dengan permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan kedalaman bekas luka tersebut menyerupai huruf V. Jenis bopeng ini biasa terjadi pada penderita jerwat papula. Pada jerawat papula, jaringan di bawah permukaan kulit rusak. Hal ini menyebabkan stuktur kulit terlihat seperti ditusuk jarum dan meninggalkan kesan pori-pori besar tetapi kosong.

2. Rolling Scar

Bekas jerawat ini disebabkan oleh kerusakan di bawah permukaan kulit. Ini karena jaringan parut terbentuk di antara kulit dan jaringan di bawahnya. Sesuai dengan namanya, rolling scars membuat tekstur kulit menjadi naik turun bergelombang, sehingga kulit tampak bertekstur dan tidak rata. Bekas luka bopeng ini umumnya tidak terlalu dalam, tetapi diameternya cukup lebar hingga mencapai 5 milimeter.

3. Boxcar Scar

Bekas jerawat boxcar memiliki diameter bervariasi antara 1,5 – 4 mm. Bekas jerawat ini ditandai dengan bentuk kotak khas dengan sisi vertikal, dengan permukaan yang lebar. Selain pada kulit yang berjerawat, jenis bopeng ini juga sering terjadi pada penderita cacar air.

4. Hipertropik

Tidak seperti jenis bopeng atropik, hipertropik tampak sebagai gumpalan jaringan parut yang bentuknya menonjol di tempat jerawat terjadi. Bekas luka ini terjadi karena kolagen yang dihasilkan tubuh saat proses penyembuhan dan pembentukan jaringan kulit baru terlalu banyak. Hasilnya, bekas luka justru lebih menonjol daripada jaringan sekitarnya dan terlihat seperti benjolan.

5. Keloid

Jenis bopeng berikutnya adalah keloid. Bekas luka ini kurang lebih sama seperti bekas luka hipertropik, hanya saja ukuran keloid lebih besar. Jika ukuran bopeng hipertropik sama dengan jerawat yang memicu pembentukannya, ukuran bekas luka keloid justru lebih besar dari pada jerawat yang memicu terbentuknya bekas luka. Jenis bopeng ini umumnya terlihat seperti benjolan dan bisa disertai pembengkakan kulit, seperti gelembung. Penanganan jenis bopeng ini terbilang lebih sulit karena mungkin akan menimbulkan keloid baru, bahkan jika dilakukan operasi.

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Perawatan

Ada beberapa jenis perawatan medis untuk menghilangkan bekas jerawat yang dapat dilakukan, yaitu:

– Chemical peeling treatment

Perawatan ini menggunakan larutan kimia khusus yang dioleskan ke kulit. Tujuannya untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan merangsang pembentukan sel kulit baru di bawahnya yang lebih sehat.

Baca juga : Apa Manfaat Chemical Peeling?

– Fractional Laser

Laser fraktional (ablatif) bertujuan untuk menghancurkan lapisan bekas jerawat di permukaan kulit, sehingga dapat memicu dan merangsang faktor pertumbuhan kulit yang juga bisa berfungsi untuk membentuk jaringan yang lebih baik.

– Subcision

Treatment subsisi adalah prosedur yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum khusus ke bagian kulit (umumnya wajah) untuk melepaskan ikatan jaringan di bagian dalam kulit, sehingga kulit bopeng bekas jerawat di kulit perlahan naik. Jarum yang digunakan untuk treatment bisa bervariasi sesuai kebutuhan, namun fungsinya tetap sama, yaitu merusak kulit bagian atas. Ketika jaringan parut kulit dirusak, akan terjadi perlukaan yang akan dimasukkan serum growth factor untuk mengoptimalkan pertumbuhan sel kulit.

– Rejuran Scar

Rejuran Scar mengandung DNA salmon yang dikenal sebagai polinukleotida. Senyawa ini disuntikkan ke dalam jaringan parut. Senyawa ini terdegradasi seiring waktu dan merangsang sel-sel yang dikenal sebagai fibroblas. Sehingga kulit akan menghasilkan kolagen baru dan membantu pertumbuhan sel kulit baru.

– Dermapen

Metode ini menggunakan alat seperti pena atau yang memiliki jarum-jarum mini. Alat tersebut diaplikasikan ke kulit yang sudah diberi bius lokal. Seiring dengan pemulihan, kulit akan membentuk kolagen yang dapat memperbarui sel kembali. Hasilnya, sel kulit baru akan muncul dan bekas jerawat hilang.

– Injeksi Obat

Ada beberapa obat tertentu yang dapat disuntikkan ke bekas jerawat untuk membantu melunakkan dan meratakannya. Beberapa contohnya yaitu kortikosteroid, fluorourasil, dan interferon. Suntikan obat umumnya dilakukan beberapa kali, yaitu sebanyak satu kali setiap beberapa minggu. Obat suntik baik untuk tipe bekas jerawat yang menonjol dari permukaan kulit, seperti hipertropik scar dan keloid.

Baca juga : https://pharmaceutical-journal.com/article/ld/keloid-scars-recognition-and-management

Perlu diingat bahwa semua perawatan di atas harus dilakukan oleh dokter kulit atau dokter kecantikan guna mencegah atau mengurangi efek yang tidak diinginkan dan dapat dilakukan di JPP Skin Laser Klinik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna menentukan jenis perawatan yang sesuai dengan jenis kulit, jenis bopeng, dan tingkat keparahan bekas jerawat kamu.

Dapatkan hadiah sambutan gratis pada janji temu pertama Anda

Pesan Janji Anda